Langkah Menjadi Kaya

Tengok kondisi Anda saat ini, kemudian tanyakan pada diri sendiri: "Apakah saya termasuk orang kaya?". Jawab dengan spontan : "Sudah" atau "Belum". Jika jawabannya sudah, berarti Anda merasa kaya, jika jawabannya belum, artinya selama ini Anda merasa belum kaya. Lantas bagaimana langkah-langkah menjadi kaya ?

Pertama, kuatkan niat untuk menjadi kaya. Berdo'alah, memohon kepada Allah SWT yang Maha Kaya, supaya dilimpahi kekayaan. Tentunya yang berkah, menimbulkan manfaat bagi sebanyak-banyaknya orang. Upaya spiritual ini harus disertai Solat Duha, Tahajud, puasa Senin dan Kamis yang teratur. Ibadah harus didasari ikhlas, semata karena Allah SWT. Tetapi di sisi lain Allah SWT juga mewajibkan untuk berdo'a, meminta kepadaNya, apapun permintaannya yang penting wajar, baik dan benar.


Kedua, segera berinfaq kepada yang berhak, dalam keadaan sempit sekalipun. Niatnya semata karena Allah SWT, tetapi sambil memohon diberinya harta yang berkah dan berlimpah. Harta yang menyebabkan kenikmatan di dunia dan di akherat. Harta yang menjadi "alat" untuk meraih manfaat dan berkah dalam setiap langkah kehidupan. Yakinlah setiap satu yang kita infaqan akan diganti sepuluh kali lipat. Jadi kalo kita punya 10 diinfakan 1, maka sisanya akan menjadi 19. Kalau diinfakan 2 maka sisanya 28, dan kalau diinfakan semuanya, sisanya menjadi 100. Semua tergantung pada tingkat keyakinan.


Ketiga, berusaha atau bekerja, dengan jenis usaha dan kerja yang cerdas. Dengan usaha dan kerja yang sedikit dan sebentar, tetapi hasilnya besar. Dengan catatan usaha dan kerjanya legal dan halal. (Atep Afia)

Jadi Kaya Raya Yuk !

Kaya, itulah kata yang banyak dibahas, baik dalam forum formal maupun informal. Setiap orang kalau ditanya, apakah mau menjadi kaya ? Jawabannya tentu "ya". Karena dengan kaya sepertinya hidup akan lebih leluasa, apapun menjadi lebih mudah dan terjangkau. Benarkah demikian ?

Lantas, apakah orang kaya hidup lebih bahagia dan selalu dilimpahi kenikmatan? Dalam hal ini bahagia dan kenikmatan itupun sebenarnya relatif, tidak bisa diukur dengan jumlah kekayaan. Adakalanya orang kaya merasakan kehampaan hidup, karena apapun sudah dirasakannya. Keliling dunia bosan, makanan enak-enak udah dicicipi semuanya, mobil mewah beragam merk pun punya, sepertinya tidak ada tantangan lain. Sebaliknya orang tidak kaya, banyak hal yang belum dirasakannya. Dia akan bahagia sekali ketika untuk pertama kalinya mengunjungi luar negeri, untuk pertama kalinya memiliki mobil, walaupun mobil bekas dan sudah berumur. Begitu pula orang yang miskin, mudah sekali mendapat kebahagiaan dan kenikmatan, karena terbiasa dicekam kelaparan, maka ketika ada makanan dia begitu bahagia, sangat menikmatinya.

Jadi sebenarnya apa tujuan orang menjadi kaya ? Apakah untuk kebahagiaan, kenikmatan, mempermudah hidup, prestise ???? Jadi kaya raya yuk !!! (Atep Afia)